Perbedaan sebenernya apa to?
| perbedaan | per.be.da.an [n] (1) beda; selisih: perpecahan terjadi krn -- paham; (2) perihal yg berbeda; perihal yg membuat berbeda: -- perlakuan thd tamu menyalahi aturan rumah penginapan itu |
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/perbedaan#ixzz3A86Y6kRP
Jadi saya mau membicarakan mengenai perbedaan. Nah, di kbbi dituliskan bahwa salah satu arti dari perbedaan itu perihal yang berbeda. Menurut saya, perihal yang berbeda ini bisa mengakibatkan 2 hal: perpecahan sama motivasi. Semua orang pasti udah tau kalo perbedaan itu bisa membuat perpecahan dan itu udah umum banget. Tapi kalo motivasi, mungkin gak semua orang pernah mikir sampai situ. Mungkin lho ya, mungkin.
Kenapa saya bisa mikir kalo perbedaan itu bisa dibuat motivasi? Karena saya pikir perbedaan itu bisa memotivasi kita buat jadi lebih baik. Jadi saya punya cerita dimana saya ikut ekstrakulikuler (ekskul) di sekolah. Dari ekskul itu kita semacam jadi punya relasi gitu sama siswa sekolah lain yang ikut ekskul yang sama di sekolahnya, karena guru kita yang sama. Murid di sekolah saya sama sekolah itu jelas banget perbedaan. Gak cuma dari muridnya sih, kualitas sekolahnya juga beda. I mean, kualitas sekolah mereka emang lebih unggul dibanding sekolah saya. Nah dari sini perbedaan itu udah keliatan.
Kadang, beberapa kali, saya sama temen saya yang di ekskul itu emang lebih tua dibanding anggota lainnya ngomong, "Itu lho anak-anaknya pada rajin, pada apa blablabla.." Terus anggota yang lain itu jawab, "Ya gak usah dibanding-bandingin gitu, mbak."
OK, untuk mengklarifikasi, maksud kami dalam pembicaraan itu kami gak maksud banding-bandingin. Tapi jujur, itu emang terkesan banding-bandingin sih hehehe. Padahal sebenernya maksud kami di situ buat memotivasi mereka. Karena kami tahu, murid sekolah kami gak bisa dibandingin sama murid sekolah mereka yang anak-anaknya emang udah kayak 'wow'. Pelatih kami pun juga ngomong hal yang sama, "Ngapain dibanding-bandingin, kenyataannya aja udah beda."
Jadi menurut saya, perbedaan itu memang perlu ada. Tanpa perbedaan hidup tidak akan terasa manis-guruh-asam-nya. Tinggal bagaimana kita menyikapi perbedaan itu sendiri.


Tidak ada komentar :
Posting Komentar