Saya rindu, rindu menulis, rindu menuangkan setiap kata menjadi ramuan kalimat, rindu membuat cerita. Saya tidak tahu mengapa, tetapi, menulis rasanya seperti mengutarakan perasaan yang tidak bisa saya uraikan dengan lisan. Menulis seperti salah satu wadah yang membuat saya merasakan, mengerti, dan memahami setiap perasaan yang terkadang di luar nalar. Saya selalu merasa lega setiap kali selesai mengutarakan perasaan saya lewat tulisan.
Saya termasuk anak yang tidak bisa selalu jujur dan terbuka terhadap orang lain. Ada kalanya saya ragu dan malu menceritakan setiap perasaan saya kepada orang lain. Ada kalanya saya hanya bisa memendam semua sendiri. Tulisanlah yang menjadi pelarian saya untuk setiap hal tersebut. Tapi sekarang otak saya seperti berhenti meramu mantra. Ketika saya memiliki ide untuk menulis cerita, otak saya seperti sulit menemukan kata yang pas untuk menuangkannya dalam sederet kalimat. Kadang, saya juga merasa sulit untuk melanjutkan cerita yang ada, padahal embrio cerita telah berkembang di otak saya. Saya merasa tawar.
Saya berharap, semoga saya cepat sembuh dari penyakit ini. Karena saya sudah tidak sabar untuk kembali menulis, kembali meramu, dan kembali bertemu dengan tulisan saya. Doakan saya. :)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar