Pages

(Like) Qoute

Sabtu, 03 Desember 2011

Diam itu emas. Tapi, terkadang hanya berdiam diri itu membuat kita sakit, sangat sakit, sampai terkadang kita tidak bisa lagi merasakan apa yang kita rasakan. Semua menjadi mati, hingga nanti pada akhirnya yang tersisa hanyalah sebuah abu hitam yang siap dihembus angin. Dan ketika kita sadar, penyesalan yang amat membebani hati kita, dengan beribu masa lalu yang nanti pada akhirnya ingin kita ulang kembali, ingin kita perbaiki. Namun, semu. Hal tersebut terlalu semu untuk diulang kembali.

Penyesalan itu semakin melebar dan melebar, membuat kita seakan hampir setengah sinting. Setelah semua itu berada di puncaknya hanya satu hal yang dapat kita lakukan, menyalahkan diri sendiri dan mengulang setiap kata seandainya. Waktu tidak memiliki kata seandainya dalam  kamusnya, yang ia miliki hanyalah sebuah realitas yang harus kita akui kebenarannya. Kita jadikan pelajaran. Dan, semua itu hanyalah ada di genggaman kita.

Jangan buang waktumu! Jangan jadikan kata seandainya sebagai penyelesai masalahmu di masa lalu, karena kata seandainya hanyalah sesuatu yang semu, yang membuat kita hanya dapat menyalahkan diri sendiri.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar